Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Dunia Karena Kecelakaan

SINMETA.CO.ID, Bali – Yitta Dali Wassink, yang dikenal sebagai suami dari aktris Jennifer Coppen meninggal dunia pada Kamis (18/7/2024). Informasi tersebut diketahui melalui unggahan Jennifer Coppen di akun Instagram resmi miliknya.

Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah berpulang ke rahmatullah suami tercinta saya Yitta Dali Wassink pada hari Kamis jam 02.20 Wita,” tulis Jennifer Coppen di akun @jennifercoppenreal20.

Informasi tersebut sangat mengagetkan mengingat rumah tangga Yitta Dali Wasink dan Jennifer Coppen masih seumur jagung. Keduanya menikah pada Oktober 2023. Mereka bahkan baru memiliki satu anak yang belum genap berusia satu tahun.

Hubungan Jennifer Coppen dengan Yitta Dali Wassink memang sangat istimewa. Dalam unggahan di media sosial yang sama Jennifer Coppen mengungkapkan, suaminya yang akrab disapa netizen dengan panggilan Papa Dali itu sebagai orang yang ceria, baik, sopan, dan disayangi oleh semua orang.

Menurut Jennifer Coppen, suaminya itu selalu belajar untuk menjadi ayah yang baik untuk Kamari, suami yang baik untuknya, serta anak yang baik untuk kedua orangtuanya.

“Kami semua mencintai dali tapi nyatanya Allah lebih sayang almarhum Papa Dali,” tulis Jennifer Coppen.

Lebih lanjut Jennifer Coppen mengatakan saat ini membutuhkan privasi untuk melalui masa-masa sulit itu. Ia meminta publik untuk memberikan ruang tenang baginya dan keluarga yang ditinggalkan.

“Atas nama keluarga kami mau memohon maaf kepada semua sahabat, fan maupun keluarga seandainya ada kesalahan dan sikap beliau semasa hidupnya. Mohon diikhlaskan dan dimaafkan,” tutur Jennifer Coppen.

Ia juga meminta doa untuk mendiang Dali. “Kami mohon bantu doakan semoga beliau diampuni segala dosanya dan ditempatkan di tempat yang semulia-mulianya disisi Allah SWT, amin YRA,” pungkas Jennifer.

 

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Teuku Zacky Resmi Jadi National Director Miss Universe Indonesia
Next post Mengenang Tante Lien, Sang Maestro Budaya “Nasi Goreng”