SINMETA.CO.ID, Jakarta – Sejumlah penumpang maskapai penerbangan TransNusa mengeluhkan perubahan jadwal yang terjadi berulang kali. Salah satu yang menyampaikan keluhan itu ialah Pakar Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar atau yang kerap disapa Uceng.
Melalui akun sosial media miliknya, Uceng mengungkapkan uneg-uneg atas pelayanan TransNusa. Pasalnya ia tak hanya mengalami satu kali perubahan jadwal tetapi hingga empat kali.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto membenarkan adanya sejumlah perubahan jadwal penerbangan maskapai. Bukan tanpa sebab, hal itu ternyata akibat efek domino cuaca buruk sejak Kamis lalu.
“Jadi mulai hari Kamis itu kan cuaca buruk banget ya, hujan terus. Jadi tentu kalau hujan lebat atau cuaca ekstrem kan mesti kan ada yang ke delay kan, baik take off maupun landing,” kata Bayu, Senin (8/7/2024).
Saat dimintai konfirmasi, Direktur Utama TransNusa, Bayu Susanto memberikan penjelasan. Ia mengatakan penundaan penerbangan yang dialami Zainal Arifin dan seluruh penumpang dari Jogja ke Jakarta merupakan efek domino dari penundaan sebelumnya akibat cuaca ekstrem pada Kamis (4/7) lalu.
“Jadi mulai hari Kamis itu kan cuaca buruk banget ya, hujan terus. Jadi tentu kalau hujan lebat atau cuaca ekstrem kan mesti kan ada yang ke delay kan. Terus sampai hujan lebat itu salah satu pesawat kita hari Jumat, ada yang balik ke Jogja karena nggak bisa landing di Cengkareng. Dan karena itu perlu nunggu waktu kan, baru balik ke Jakarta lagi. Dampaknya berurutan akhirnya, sampai hari ini delay-nya berkurang. Kalau Jumat, Sabtu, Minggu itu delay-nya luar biasa,” terang Bayu kepada wartawan, Senin (8/7) malam.
Bayu mengatakan efek cuaca ekstrem yang berakibat penundaan jadwal itu ternyata masih terjadi pada hari ini. Di mana banyak jadwal penerbangan TransNusa bergeser dari waktu semula.
“Masih, nggak bisa langsung. Karena pesawat ini kan jadwalnya ketat sekali, kita sudah atur juga, begitu ini yang tengah delay, berarti yang di bawahnya delay,” jelasnya.
Pihaknya memprediksi kondisi ini masih akan berlangsung setidaknya sampai Selasa (9/7).
“Hari ini masih, besok ada tapi jam delay-nya udah berkurang. Kalau kemarin kan sampai di atas 3 jam. Ini dari rotasi pesawat per hari ini, kemungkinan besok akan terlambat antara 1-1,5 jam maksimum 2 jam, kalau nggak ada delay lagi ya, karena ini semuanya delay,” terangnya.
Bayu mengatakan keputusan menunda jadwal penerbangan ini murni demi keselamatan penumpang. Pihaknya tidak ingin memaksakan diri yang bisa berisiko mengganggu keselamatan penumpang dan awak pesawat.
“Ini nggak ada kesengajaan. Murni demi keselamatan,” ucapnya.
Terkait nasib penumpang yang terdampak penundaan, Bayu menyatakan sudah memberikan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Persoalan ini juga sudah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
“Kami menyampaikan itu. Kami juga sudah mengganti kompensasi sesuai peraturan. Ada yang reschedule, ada yang kita hotelkan, ada kompensasi,” jelasnya.