SINMETA.CO.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani masalah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 sementara di Surabaya yang diserang ransomware.
Hadi menegaskan, pemerintah akan memperkuat sistem pengamanan data di PDN yang berada di tiga lokasi, yakni di Ibu Kota Nusantara (IKN), Batam, dan Cikarang. PDN yang berlokasi di Cikarang diperkirakan akan selesai dibangun dan diresmikan pada 17 Agustus 2024.
“Pemerintah sedang berupaya meningkatkan kapabilitas PDN sebagai pengganti PDNS 2 di Surabaya untuk memastikan adanya kemampuan cadangan ganda dengan pengamanan yang optimal,” kata Hadi Tjahjanto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Hadi menyampaikan, setelah PDN 2 diserang ransomware, layanan masyarakat berbasis digital telah kembali normal sejak awal Juli 2024. Upaya peningkatan kemampuan terus dilakukan.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan sebelumnya menyampaikan, Kemenkominfo telah memperoleh kunci enkripsi untuk mengakses PDNS 2 yang sempat diretas. Tim teknis Kemenkominfo saat ini sedang membuka akses PDNS 2.
“Kami telah mencoba membuka kunci enkripsi pada spesimen kami dan berhasil. Namun, proses ini masih berlangsung karena banyak kunci yang harus dibuka,” kata Semuel yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai dirjen aptika Kemenkominfo, Kamis (4/7/2024).