SINMETA.CO.ID, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan guncangan gempa magnitudo (M) 7,3 yang melanda Cile, Amerika Selatan, Jumat (19/7/2024) siang waktu setempat tidak berdampak ke wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah yang dipicu aktivitas deformasi Lempeng Nazca dan tersubduksi di bawah Cile atau zona benioff dengan mekanisme pergerakan turun.
“Setidaknya sejak pukul 10.00 WIB, gempa tektonik di darat dengan kedalaman 93 kilometer timur San Pedro itu hanya terjadi satu kali aktivitas gempa bumi susulan dengan skala M 5,” kata dia Jumat dilansir Antara.
Berdasarkan estimasi, gempa tersebut berpotensi menimbulkan guncangan skala sedang dan menengah di San Pedro de Atacama dan Calama yang berjarak 135 kilometer. BMKG mengonfirmasi belum ada laporan dari otoritas negara setempat mengenai dampak kerusakan yang terjadi akibat gempa tektonik itu.
Namun, dari hasil pemodelan tsunami dan analisis, BMKG memastikan gempa di Cile tidak menimbulkan tsunami dan tidak berdampak di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat utamanya wilayah Indonesia bagian timur tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.