SINMETA.CO.ID, Jakarta – Jakarta ternyata menempati posisi 10 besar kota paling macet di seluruh dunia. Tiga kota yang menempati peringkat teratas kota paling macet adalah New York City, Mexico City, dan London.
Hal ini dilaporkan dari Global Traffic Scorecard 2023 yang dikeluarkan perusahaan analisis data lalu lintas Inrix.
“Kemacetan lalu lintas adalah sebuah kutukan dan barometer kesehatan perekonomian. Ini melambangkan aktivitas yang ramai, tetapi sekaligus penghambat,” kata analis transportasi Inrix, Bob Pishue.
“Meningkatnya kemacetan lalu lintas di daerah perkotaan menunjukkan kembalinya keriuhan ekonomi pasca-Covid, tetapi hal ini juga menyebabkan hilangnya waktu senilai miliaran dolar bagi pengemudi,” jelasnya.
Laporan tersebut menunjukkan kemacetan menyebabkan hilangnya waktu pengemudi di New York City hingga 101 jam, dengan kerugian materiil bernilai sekitar US$ 9,1 miliar. Sementara sebagai kota di peringkat 10 besar dunia, rata-rata pengemudi di Jakarta kehilangan waktunya hingga 65 jam akibat kemacetan pada 2023 lalu. Jumlah kehilangan waktu pengemudi tersebut meningkat 33% dibandingkan tahun lalu.
Waktu perjalanan dihitung dengan melihat berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan ke dan dari pusat pekerjaan utama di wilayah perkotaan, dari lingkungan sekitar perjalanan pulang dan pergi. Kota-kota termacet lainnya setelah New York, Mexico, dan London adalah, Paris, Chicago, Istanbul, Los Angeles, Boston, dan Capetown di peringkat sembilan