Jadwal Pemulangan Jamaah Berantakan, Garuda Minta Maaf

SINMETA.CO.ID, Jakarta –  Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra meminta maaf kepada jamaah haji dan pemangku kepentingan layanan haji yang terdampak penyesuaian jadwal penerbangan pada fase pemulangan ke tanah air.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah haji yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pada fase pemulangan ini, termasuk kepada berbagai stakeholder layanan haji utamanya Kementerian Agama RI,” kata Irfan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan, pihaknya terus melakukan berbagai improvement aspek operasional guna memastikan aspek ketepatan waktu layanan penerbangan haji senantiasa terjaga. Hal itu berkenaan dengan berbagai masukan dan sorotan yang disampaikan pemangku kepentingan terkait mengenai kelancaran operasional haji. Ia tidak memungkiri terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter menuju tanah air.

Irfan menuturkan bahwa Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak memberikan jawaban dan tanggapan mengenai berita yang muncul di publik dan media.

“Karena kami berupaya untuk meminimalkan polemik berkepanjangan tersebut dan kami akan lebih memfokuskan diri dalam memastikan percepatan corective actions berjalan dengan lancar,” ucap Irfan.

Ia mengaku bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memastikan kelancaran operasional penerbangan haji berjalan maksimal khususnya dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan penerbangan.

PT Garuda Indonesia menyampaikan terdapat penyesuaian jadwal dan slot 46 kloter penerbangan pemulangan jamaah haji asal Indonesia yang disebabkan oleh keterbatasan slot di bandara Arab Saudi.

Terkait hal itu, Garuda Indonesia terus meningkatkan koordinasi intensif bersama berbagai pemangku kepentingan penerbangan haji, khususnya otoritas bandara Arab Saudi dan Kementerian Agama, untuk memastikan kelancaran operasional fase pemulangan jamaah Haji 2024 sebagai langkah mitigasi terhadap keterbatasan slot penerbangan di bandara Arab Saudi.

“Komitmen tersebut turut diselaraskan dengan upaya untuk mengoptimalkan mitigasi, termasuk penyediaan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku kepada seluruh jamaah yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pemulangan jamaah ke tanah air dengan fokus utama untuk mengedepankan kenyamanan jamaah haji,” ujar Irfan.

Irfan menyebutkan penerbangan haji merupakan operasional penerbangan yang kompleks, karena itu Garuda Indonesia telah melaksanakan koordinasi bersama pemangku kepentingan pelaksanaan haji sejak jauh hari. Melalui koordinasi tersebut, otoritas bandara menyampaikan bahwa terdapat 68 slot penerbangan tidak dapat dipenuhi sesuai permintaan Garuda Indonesia mengingat ada perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi.

Berkenaan dengan perubahan tersebut, Garuda Indonesia yang juga didukung oleh Kementerian Agama terus melaksanakan negosiasi bersama pihak GACA. Hingga kini terdapat penyesuaian jumlah slot yang harus disesuaikan, dari 68 slot menjadi 46 slot penerbangan.

Terkait dengan dampak dari penyesuaian jadwal tersebut, Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk bertanggung jawab dengan menyiapkan fasilitas tambahan berupa akomodasi, makanan dan transportasi yang seluruh biayanya akan ditanggung oleh Garuda Indonesia.

“Dapat kami pastikan bahwa hingga saat ini Garuda Indonesia terus melaksanakan diskusi dan komunikasi dengan ‘stakeholders’ penerbangan haji termasuk Kementerian Agama dan GACA untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan pemulangan jamaah haji ke tanah air hingga 21 Juli 2024,” kata Irfan.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *