SINMETA.CO.ID, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksikan sebanyak 842.227 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445 H selama lima hari dari Jumat (14/6/2024) hingga Selasa (18/6/2024).
“Total volume lalin (lalu lintas) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini diprediksi naik 25,53 persen jika dibandingkan normal (670.913 kendaraan),” ujar Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani di Jakarta, Kamis.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalin dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 409.536 kendaraan (48,63 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 239.746 kendaraan (28,47 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 192.945 kendaraan (22,91 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Faiza menjelaskan puncak kendaraan meninggalkan Jabotabek diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (15/6/2024) dengan jumlah lalin sebesar 195.966 kendaraan atau naik 32,94 persen terhadap lalin normal.
“Dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol berjalan dengan optimal. Terutama, di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk ke arah Trans-Jawa dan Bandung serta Jalan Tol Jagorawi untuk yang menuju arah Puncak dan sekitarnya,” ujar Faiza.
Pihaknya juga akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.
Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.
“Kami siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung. Kami juga memastikan layanan preservasi/pemeliharaan yang berjalan rutin berjalan optimal untuk menjaga kualitas jalan tol dalam kondisi baik, termasuk menangani potensi gangguan kondisi jalan tol, khususnya ketika terjadi curah hujan tinggi, secara cepat dan tepat,” kata Faiza.
Ia menambahkan, untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushala beroperasi dengan baik dan optimal.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia,” katanya.
Pengguna jalan diimbau untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. “Pastikan kendaraan maupun kondisi pengendara dalam keadaan prima, pastikan juga kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, pergunakan rest area untuk beristirahat jika lelah berkendara serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas,” sebut Faiza Riani.