TPA Bakung Lampung Terbakar, Status Tanggap Darurat Belum Diberlakukan

SINMETA.CO.ID, Bandar Lampung – Memasuki hari ketujuh kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Bakung, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, sebagian besar lahan yang terbakar sudah padam. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, memastikan bahwa dalam dua hari ke depan, kondisi TPA akan kembali aman dan tidak perlu diberlakukan status tanggap darurat bencana.

Hingga Kamis (19/10/2023), sekitar 60 persen dari area TPA Bakung seluas lebih dari 5 hektare yang terbakar telah berhasil dipadamkan. Meskipun masih terdapat kepulan asap di beberapa titik, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Bandar Lampung terus berupaya memadamkannya. Untuk mengatasi sisa kepulan asap yang masih muncul dari tumpukan sampah bekas yang terbakar, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah mendatangkan tiga unit alat berat.

Eva Dwiana yang turun langsung meninjau kondisi TPA Bakung, memastikan bahwa dalam dua hari ke depan, TPA Bakung akan kembali aman, dan tidak akan ada status tanggap darurat bencana. Eva mengatakan Pemkot Bandar Lampung, melalui pembahasan dengan dinas terkait, merasa mampu mengatasi kebakaran TPA Bakung yang sudah berlangsung selama sepekan tanpa perlu mengumumkan status tanggap darurat bencana.

“Sampai saat ini, kita belum perlu menetapkan status tanggap bencana,” ujar Eva Dwiana di TPA Bakung, Kamis (19/10/2023).

Kondisi TPA Bakung belum sepenuhnya terpadamkan sehingga Eva Dwiana memerintahkan agar TPA Bakung steril dari warga, termasuk pemulung.

“Ikuti imbauan kami agar steril, kecuali tim Satgas,” kata Eva Dwiana.

Untuk mengatasi masalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang disebabkan oleh asap kebakaran, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengirim tenaga kesehatan dari lima puskesmas yang berkeliling untuk memeriksa kesehatan masyarakat di sekitar TPA. Eva Dwiana menegaskan bahwa petugas akan terus berusaha memadamkan seluruh titik api di TPA Bakung selama 24 jam nonstop.

Petugas Damkar saat ini masih berupaya memadamkan titik api dengan bantuan tiga unit alat berat. Alat berat digunakan untuk mengurai tumpukan sampah yang sebelumnya terbakar dan masih mengeluarkan asap.

Sebelumnya, petugas Damkar menghadapi kesulitan dalam memadamkan titik api di TPA Bakung karena titik api berada di bawah tumpukan sampah dan sulit dijangkau. Kondisi semakin rumit karena angin kencang di lokasi.

 

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Indonesia – Arab Saudi Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi Hubungan Bilateral
Next post Persiapan Operasional Bandara Kertajati Sudah 100 Persen