SINMETA.CO.ID, Tel Aviv – Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel pada Minggu (22/10/2023) kemarin, memperingatkan Hizbullah sebuah kelompok asal Lebanon untuk tidak ikut campur dalam perang di Jalur Gaza melawan Hamas.
Melansir Antara, pernyataan tersebut disampaikan Netanyawu ke sebuah pangkalan angkatan darat Israel. Ia juga mengatakan bahwa perang itu demi mempertahankan keberadaan Israel.
Untuk diketahui, ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat di tengah adu tembakan yang dilancarkan pasukan Israel maupun Hizbullah.
Peningkatan itu sendiri terjadi di tengah gempuran dari udara yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober lalu ke Israel.
Meski pihaknya tidak tahu apakah Hizbullah berniat ikut berperang, namun Netanyahu menegaskan bahwa kelompok Lebanon itu akan mengambil langkah yang salah jika berperang melawan Israel.
Hal tersebut memicu kembali munculnya konflik antara Lebanon dan Israel yang pernah terjadi pada 2006 silam.
“Israel akan menghantam Hizbullah dengan kekuatan yang tidak terbayangkan,” ujar Netanyahu.
Sebagai informasi, pertempuran di perbatasan antara Israel dan Hizbullah sejauh ini merupakan yang paling banyak merenggut nyawa selama perang skala penuh pada 2006 lalu.
Pada saat itu Hizbullah menghantam kota-kota besar Israel dengan tembakan roket hingga menyebabkan kerusakan parah.
Lebih dari 1.000 warga Lebanon meninggal selama perang tersebut, dan sebagian besar wilayah di Lebanon selatan, yang merupakan benteng Hizbullah, juga rusak parah akibat serangan-serangan Israel. (ant/feb/bil/ham)