SINMETA.CO.ID, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat menghemat air di tengah musim kemarau. Sebab baru sebelas persen wilayah Indonesia yang masuk musim hujan.
“Pada musim kemarau diimbau kepada masyarakat agar mengambil tindakan preventif, menghemat penggunaan air,” ujar Ardhasena Sopaheluwakan Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG di Jakarta dilansir Antara, Jumat (13/10/2023).
Ia mengatakan, pada Oktober 2023 ini sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami musim kemarau. Baru sekitar sebelas persen wilayah Indonesia yang telah memasuki musim hujan.
BMKG memprediksi pada dasarian II Oktober 2023 atau periode 11-20 Oktober 2023 beberapa wilayah memasuki klasifikasi “Awas” bencana kekeringan meteorologis.
Yakni beberapa wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Bagi warga yang dekat dengan area hutan, Ardhasena juga mengimbau untuk selalu siaga terhadap cuaca kering yang meningkatkan potensi lebih mudahnya lahan dan hutan terbakar.
Sementara itu, Dwikorita Karnawati Kepala BMKG menyampaikan, BMKG memprediksi musim kemarau akan berakhir secara bertahap di akhir Oktober 2023 dan mulai transisi hujan di November 2023.
“Diharapkan sesuai prediksi, kemarau panjang ini berakhir di Oktober dan mulai transisi di November,” tuturnya.