SINMETA.ID, Denpasar – Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati angkat bicara terkait kecelakaan tali lift yang putus hingga menyebabkan lima karyawannya tewas.
Lingga menuturkan pihaknya telah menemui seluruh keluarga korban yang ditinggalkan.
Dia juga memastikan resort menanggung seluruh biaya upacara hingga pengabenan setiap korban.
“Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan,” katanya.
Lebih lanjut, manajemen Ayu Terra Resort berjanji akan bertanggung jawab mengurus pencairan asuransi BPJS Ketenagakerjaan serta memberi santunan kematian pada famili korban kecelakaan.
“Kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Linggawati.
Berdasarkan hasil olah TKP polisi, tercatat panjang rel lift di resort tersebut memiliki kemiringan 35 derajat, dengan panjang lintasan 60 meter.
Saat kejadian, lima karyawan hendak naik ke atas menggunakan fasilitas resort tersebut.
Namun berdasarkan keterangan saksi, tak lama dari masuknya korban ke dalam lift, dia mendengar ada suara teriakan dan benturan yang sangat keras seperti benda jatuh dari atas.
Saksi dan rekannya pun bergegas menuju sumber suara untuk memastikan kondisi sekitar.
Saat tiba di lokasi, mereka melihat tali lift yang terbuat dari baja sudah terputus dan tabung lift beserta penumpangnya sudah tak ada.
Saksi dan petugas resort lainnya kemudian turun ke bawah mencari keberadaan korban, didapatinya lima orang karyawan sudah tergeletak di jurang sedalam kurang lebih 100 meter.
Akibat kecelakaan ini, dua orang dinyatakan tewas di tempat, sementara tiga lainnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Payangan, Gianyar.
Hingga saat ini polisi masih mendalami penyebab tragedi maut di Ayu Terra Resort. Belum diketahui secara pasti penyebab putusnya tali baja lift.