SINMETA.ID, Jakarta – Cuaca Panas di sepanjang sejarah ternyata tercatat pada bulan Juli 2023. Hal tersebut telah diteliti oleh ilmuwan dalam 120 ribu tahun terakhir.
Para ilmuwan dunia dari dua otoritas iklim global melaporkan bulan Juli tahun ini menjadi rekor terpanas di Bumi. Panas bulan Juli dirasa sangat ekstrem hingga dilaporkan mampu membuat seseorang sekarat.
Melansir dari Liputan6, Jumat (28/07/2023), sebuah studi yang diterbitkan oleh Karsten Haustein, ilmuwan iklim di Universitas Leipzig, Jerman, mengatakan suhu global rata-rata naik sekitar 1,5 derajat Celsius.
Hal tersebut akibat pembakaran batu bara, minyak, dan gas, serta aktivitas manusia lain. Ini lebih panas dari rekor sebelumnya pada Juli 2019, mencatat kenaikan 0,2 derajat Celsius.
Rekor (suhu terpanas) muncul saat El Nino baru saja diumumkan di Pasifik tropis,” katanya.
“Selain berkontribusi terhadap panas, alasan mendasar kita melihat catatan seperti itu adalah pelepasan gas rumah kaca dalam jumlah besar secara terus-menerus,” lanjutnya.
Sementara itu, Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa dan Organisasi Meteorologi Dunia juga membuat laporan terkait suhu panas di Juli 2023.