SINMETA.ID, Agam – Satu warga yang hilang tertimbun tanah longsor di Jorong Pantas, Kabupaten Agam, Sumatra Barat ditemukan meninggal dunia pada Jumat (14/7). Sementara satu warga lainnya masih dinyatakan hilang.
“Dengan ditemukannya korban meninggal dunia tersebut, BPBD setempat mencatat satu warga lainnya masih dinyatakan hilang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi dilansir dari CNNIndonesia.com, Sabtu (15/7).
Tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan 2 rumah mengalami rusak berat dan 26 lainnya ikut terdampak. Sebanyak 200 jiwa juga dilaporkan mengungsi.
Selain itu, longsor juga menyebabkan ruas jalan provinsi terputus dan tak dapat dilalui untuk sementara waktu.
“Hingga kini, BPBD Kabupaten Agam bersama dengan pihak terkait lainnya terus melakukan pencarian korban yang masih hilang,” ujar Abdul.
Selain di Kabupaten Agam, banjir juga melanda Kabupaten Padang Pariaman. Hingga Jumat (14/7) pukul 18.45 WIB, tercatat sebanyak 1.054 rumah ikut terdampak.
Banjir dengan tinggi permukaan air mencapai 150 sentimeter itu memaksa 68 jiwa untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir dan longsor melanda tiga kabupaten/kota di Sumatra Barat sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat pagi. Kabupaten Agam menjadi daerah dengan dampak banjir dan longsor yang cukup parah.
Selain Kabupaten Agam dan Padang Pariaman, banjir juga meluas di Kota Padang. Sejumlah kelurahan dan ratusan rumah terendam banjir dengan kedalaman 30-100 sentimeter.