SINMETA.ID, Alaska – AS sempat mengeluarkan peringatan untuk wilayah-wilayah sekitar setelah gempa bumi yang terjadi pada Minggu (16/7) pagi waktu setempat. Peringatan ini mengingatkan masyarakat bahwa banjir yang meluas akan segera terjadi, diperkirakan akan terjadi tsunami. Banjir juga dapat berlanjut selama berjam-jam setelah tsunami datang.
Gempa yang cukup kuat tersebut awalnya dibaca dengan kekuatan magnitudo 7,4. Namun, kemudian direvisi menjadi magnitudo 7,2 oleh USGS. Dalam skala survei, gempa ini masih dikategorikan sebagai gempa yang kuat.
Beberapa saat kemudian, kedalaman awal 9,3 km (5,78 mil) juga direvisi menjadi 32,6 km (20,3 mil). Survei geologi mengatakan bahwa hanya sedikit atau bahkan tidak ada penduduk yang terdampak oleh gempa tersebut.
Dan, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, peringatan tersebut dicabut. Pusat Gempa Bumi Alaska mengatakan bahwa kejadian ini dirasakan secara luas di seluruh Kepulauan Aleutian – daerah terjauh dari daratan – Semenanjung Alaska dan wilayah Cook Inlet.
Peringatan tsunami diubah menjadi peringatan yang menyatakan bahwa arus kuat atau gelombang berbahaya diperkirakan akan segera terjadi setelah pukul 09.00 Waktu setempat. Diketahui, gempa bumi relatif sering terjadi di daerah semenanjung Alaska yang membentang sejauh 885 km (550 mil) ke Samudra Pasifik.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi sekitar tiga menit setelah gempa magnitudo 7,2 di area yang sama pada Minggu (16/7) pagi.
Gempa berkekuatan magnitudo 3,5 juga tercatat di semenanjung tersebut pada pukul 8.30 pagi Waktu setempat. Terlepas dari frekuensi gempa bumi, hanya gempa berkekuatan di atas magnitudo empat atau lima yang cenderung menyebabkan kerusakan, menurut USGS.