SINMETA.ID, Mexico City – Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan peristiwa gelombang panas telah berdampak terhadap tewasnya sekitar 112 orang sejak bulan Maret lalu. Negara bagian Meksiko, Nuevo Leon, menjadi wilatah yang paling terdampak, di mana korban tewas mencapai 64 orang.
Korban tewas juga dilaporkan terjadi di Tamaulipas, Veracruz, Tabasco, Oaxaca, Quintana Roo, Sonora, dan Campeche.
“Sedikitnya 1.559 orang menerima perawatan medis untuk masalah yang berhubungan dengan suhu pada periode yang sama,” kata laporan itu, dikutip CNN, Kamis (29/6).
Sepuluh hari terakhir, suhu di Meksiko mencapai 45 derajat celcius yang menimpa beberapa wilayah.
Gubernur Tamaulipas Americo Villarreal Anaya memerintahkan pembentukan kelompok kerja guna mengantisipasi temperatur ekstrem ini setelah puluhan warganya tewas akibat gelombang panas.
Pemerintah setempat mengimbau warga menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama, berada di tempat sejuk dan berventilasi baik. Pasalnya, suhu tinggi masih akan berlanjut.