Pesawat Sipil Tertembak di Pegunungan Papua

SINMETA.ID, Puncak Jaya – Insiden penembakan terhadap pesawat penerbangan sipil kembali terjadi di daerah pegunungan Papua. Sebuah pesawat Caravan milik maskapai Asian One Air dengan nomor registrasi PK-LTF tertembak saat mendarat di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, kemarin (14/4) pagi.

Pesawat tertembak di bagian moncong kiri tak jauh dari baling-baling. Beruntung, pesawat berhasil mendarat dengan membawa sejumlah barang milik masyarakat. Kejadian itu membuat Kapten Jonatan dan Kopilot Jendrik Amolang pun panik.

Kabidhumas Polda Papua Kombespol Ignatius Benny membenarkan adanya penembakan tersebut. ”Iya, tadi pagi pukul 06.24 WIT,” katanya.

Hanya, untuk data detailnya, pihaknya masih menunggu. ”Nanti rilis resminya disampaikan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz ya,” jelasnya.

Hingga kemarin, kepolisian belum merilis siapa pihak yang menembak pesawat Caravan di Lapter Beoga, Kabupaten Puncak. Namun, TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. ”Pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang bertanggung jawab. Mereka yang melakukan,” ujar Jubir TPNPB Sebby Sambom kemarin.

Sebby menyatakan, Batalion Ndimbu Guya pimpinan Arodi Kulua bersama staf operasi Kodap VIII Intan Jaya Lewis Kogoya yang menyerang pesawat tersebut. Sebby menjelaskan, pesawat itu ditembak karena membawa logistik TNI/Polri. ”Arodi Kulua dan Lewis Kogoya menyampaikan bahwa pesawat tersebut dari luar masuk ke Beoga membawa peralatan TNI sehingga langsung ditembak,” ungkapnya.

Dia menceritakan, dari tembakan pertama pesawat hendak kembali. Namun, pesawat itu ditembak bertubi-tubi hingga terpaksa mendarat di Bandara Beoga.

Sebby mengungkapkan, pihaknya masih mengawasi pesawat tersebut apakah ada pihak TNI menggunakan helikopter TNI yang masuk atau tidak. Bila masuk, dipastikan pesawat TNI akan kembali diberondong peluru.

”Kami ingatkan lagi soal ini,” tegas Sebby.

(FW)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *