SINMETA.ID, Jakarta – Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB.PTMSI) menggelar kompetisi ‘Road to 32th SEA Games Cambodian 2023’ di Baywalk Mall Pluit Jakarta pada 11 April 2023. Atlet-atlet Tenis Meja terbaik Indonesia yang ada di Pelatnas Donic Table Tennis Training Centre berlaga guna mencari yang paling terbaik.
Atlet terbaik dan yang terbaik akan mewakili Indonesia pada SEA Games 2023 di Kamboja. “Tujuan diselenggarakannya acara Road to SEA Games ini adalah kami ingin melakukan evaluasi akhir terhadap pelaksanaan pelatnas kami, yang sudah kami lakukan mulai dari Februari sampai dengan hari ini. Jadi kami ingin mengevaluasi persiapan anak-anak kita menghadapi SEA Games di Kamboja.” jelas Ketua Umum (Ketum) PB.PTMSI Peter Layardi Lay.
Selama bulan puasa, pola latihan tidak ada perubahan namun hanya porsinya latihan fisik yang mengalami penyesuaian menurut PB.PTMSI. Dengan kondisi yang ada, PB.PTMSI tetap yakin dengan target 2 emas dari nomor ganda putra dan ganda campuran.
“Dari lima atlet putra dan putri yang disimulasikan, tentu kami berharap sebetulnya yang dikirim Kemenpora yaitu lima atlet putra dan putri, supaya tim Tenis Meja Indonesia ini bisa mengikuti 7 nomor yang di pertandingkan di SEA Games Kamboja,” terang Peter Layardi tentang jumlah atlet yang diperlukan berlaga.
Apresiasi diberikan oleh Wakabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Hendro Wardoyo yang mewakili Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“dari kompetisi ini, kita akan mendapatkan atlet-atlet yang akan mewakili Indonesia pada SEA Games 2023 di Kamboja. KONI Pusat mengapresiasi pembinaan yang dilakukan PB.PTMSI ini, atlet terbaik yang berada di Pelatnas perlu dipertajam kemampuannya dengan kompetisi berkualitas. Atlet juara lahir dari latihan keras dan pengalaman bertanding yang cukup,” jelas Hendro yang juga merupakan dosen Keolahragaan di UNJ.
Pertandingan yang disiarkan di Televisi Swasta juga memiliki manfaat besar. “Selain berdampak bagi industri olahraga, saya berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang termotivasi dengan olahraga tenis meja sehingga ke depan kita memiliki banyak peminat yang siap dijaring dan disaring PTMSI, baik di tingkat klub, kabupaten/kota, provinsi hingga pengurus besar,” terang Hendro.