Astana Kai, Rumah Etnik Yang Disulap Jadi Studio Foto Estetik

SINMETA.ID, Jakarta – Astana Kai, apa yang tersirat di benak Anda jika mendengar nama tersebut? Tentunya sesuatu yang identik dengan karya seni nan indah, bukan ? Karya seni yang tidak lekang oleh waktu, dan dapat diwarisi turun-temurun seperti Astana Kai.

Astana Kai adalah studio foto bernuansa rumahan yang berbeda dengan studio pada umumnya, karena seisi ruangan dipenuhi oleh pernak-pernik bernuansa etnik yang memanjakan mata.

“Awal mula pembuatan Astana Kai sebenarnya ditujukan sebagai rumah warisan almarhum kakek untuk dijadikan tempat usaha,” ujar Nabela Asri, pemilik Studio Astana Kai.

Nabela mengatakan, setelah mengadakan diskusi panjang dengan kakak dan adiknya, akhirnya diputuskan membuat rumah tersebut sebagai studio. Terlebih Nabela rupanya pernah bekerja di bidang yang sama persis.

Beberapa sudut di Astana Kai yang memiliki nilai seni dan estetika tersendiri sangat cocok digunakan sebagai studio foto untuk beberapa keperluan.

 

“Lalu karena saya ada pengalaman me-manage home studio, jadi saya, kakak dan adik sepakat untuk menjadikan Astana Kai sebagai homestudio,” ujarnya.

Terlebih nuansa etnik yang sudah dikonsepkan sejak awal, membuat studio ini memiliki ciri khas tersendiri.

“Konsepnya homestudio dengan tema etnik eclectic. Tetapi karena space kita besar jadi tema bisa flexible juga dan bisa di tata sesuai keinginan klien,” kata Nabel.

Ketika ditanya tim media melalui via whatsapp pada (Kamis, 06 April 2023), mengenai apakah Nabel berniat untuk mengubah konsep yang sudah ada, ia dengan tegas menjawab akan terus melestarikan Astana Kai sebagaimana pesan mendiang Sang Kakek.

“Untuk tema etnik eclectic akan terus kami lestarikan. Karena semua itu adalah kecintaan almarhum kakek terhadap budaya Indonesia, yang dipadukan dengan beberapa kebudayaan dari negara-negara lain.

Keunikan lainnya dari Astana Kai adalah ternyata pernak-pernik dan perabotan etnik bukan hanya dari Indonesia, tetapi dari negara-negara tertentu yang memiliki nilai budaya, yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia.

“Iya, betul. Semua (perabotan) ini sebagian besar dari Kalimantan dan beberapa pulau di Indonesia lainnya. Ada juga dari negara Asia,” kata Nabel.

Dengan sentuhan etnik yang sangat kental, Astana Kai yakin menjadi salah satu pelopor studio yang bertemakan seni.

Meski baru seumur jagung, Nabel yakin Astana Kai mampu bersaing dengan studio foto lain. Hal tersebut terbukti dengan masukan dari para klien yang merasa puas dengan seluruh fasilitas dan pelayanan Studio yang beralamat di Jalan RE Martadinata No. 46, Kebun Duren, Ciputat Tangerang Selatan ini.

“Saya bersyukur karena semua klien puas, terutama klien yang terlibat dalam project collab. Dari feedback yang kami dapat, mereka bilang  Astana Kai punya potensi jadi sukses,” tutup Nabel.

 

(KH/AR)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *