SINMETA.ID, Bali – Tim putra dan putri bola tangan Indonesia berpeluang meraih kemenangan atas lawan – lawannya dalam pertandingan hari ketiga, Minggu (12/3/2023) di Asian Beach Handball Championship, Nusa Dua, Bali.
“Saya optimis mental juang pemain putra saat menghadapi pemain Hongkong makin tertantang di grup B. Begitu juga tim putri yang akan melawan Vietnam di grup A”tegas Ketua Umum (PP ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (11/3/2023).
Zulfydar yang setia menyaksikan pertandingan anak asuhnya mengatakan, pada pertandingan kedua melawan tim Vietnam, untuk putri pelatih Dwi Chandra akan menerapkan permainan cepat dan taktik yang jitu. Dengan begitu permainan putri akan berkembang untuk mengalahkan lawan.
Sedang ketika melawan Filipina, Sabtu (11/3/2023) strategi yang diterapkan pelatih kurang berkembang. Strategi yang diberikan pelatih hanya berjalan di pertandingan game perdana. Adapun di game kedua dan ketiga mengikuti irama permainan lawan. Hal itu yang membuat kekalahan tipis 1 – 2.
Begitu juga di pertandingan putra yang akan melawan Hongkong Minggu (12/3/2023) pelatih akan mengetrapkan permainan tekhnik dan cepat. Dengan begitu diharapkan meraih kemenangan.
Adapun saat melawan tim Kuwait, pemain Timnas putra mengikuti irama permainan lawan. Melalui postur badan yang tinggi, pemain Kuwait dapat menutup pertandingan dengan angka kemenangan 2 – 0 ( 15-9, 16-10)
Pelatih Dwichandra menceritakan jalannya permainan tim putri saat menghadapi tim Filipina. Kejar mengejar angka tak terelakkan, bahkan di game pertama unggul dengan angka 17 – 16.
Melalui kemenangan inilah mental pemain menggebu – gebu ingin cepat menyelesaikan pertandingan di game kedua. Tampaknya merasa percaya diri cepat menyelesaikan pertandingan dapat mempengaruhi mental tanding di lapangan.
Ingin cepat meraih kemenangan, justru sering melakukan kesalahan. Bola – bola pemain Timnas putri yang seharusnya menghasilkan angka kemenangan dapat ditahan penjaga gawang Filipina.
Kendati begitu kejar mengejar angka kemenangan terus berjalan sengit. Sementara pemain Filipina yang dapat membaca kelemahan pemain Indonesia dapat memanfaatkan peluang dan berhasil menutup game kedua dengan angka 14-12 untuk Filipina.
Kekalahan di game kedua itu dapat mempengaruhi mental penjaga gawang saat melanjutkan game ketiga. Begitu juga pemain depan bola – bolanya ditahan penjaga gawang Filipina. Dengan kondisi yang tidak memungkinkan Timnas putri tertinggal dengan angka kekalahan 4 – 9 menjadi skor akhir 1 – 2 untuk Filipina.
“Kejadian dipertandingan hari kedua semoga tidak terulang dipertandingan hari ketiga baik tim putra dan putri untuk meraih kemenangan atas lawan -lawannya di kejuaraan Asia di Bali, ” harap Chandra.
(fw)