SINMETA.ID, Riyadh – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa kini tidak ada lagi penetapan jumlah kuota untuk ibadah umrah. Masyarakat yang ingin pergi umrah bisa datang dengan menggunakan visa apapun. Dilansir dari media Gulf, Selasa (28/03/2023), Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah dapat menggunakan visa kunjungan, pariwisata maupun tenaga kerja untuk melakukan ibadah umrah tanpa harus mengurus visa khusus. Jamaah juga bisa menggunakan penerbangan yang berbeda untuk perjalanan pulang dan pergi.
Otoritas setempat juga telah memperpanjang visa umrah yang semula hanya 30 hari menjadi 90 hari. Jamaah bisa datang melalui jalur darat, laut maupun udara. Kendati demikian Pemerintah Arab Saudi tetap menghimbau jemaah untuk tetap mematuhi masa tinggal sesuai dengan perizinan yang berlaku serta mentaati aturan aturan yang berlaku selama kegiatan Umrah berlangsung.
Pemerintah Arab Saudi beberapa bulan terakhir sedang berupaya untuk menambah fasilitas serta memberikan beberapa kemudahan bagi umat muslim yang akan melakukan ibadah Umrah di Arab Saudi.
Langkah lainnya yang dilakukan oleh Arab Saudi dalam memfasilitasi ibadah Umrah adalah dengan meluncurkan visa transit persinggahan yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan ibadah Umrah, mengunjungi Masjid Nabawi dan lain lain. Visa transit empat hari itu kemudian saat ini berlaku hingga 90 hari.
Seperti diketahui hampir 10 juta orang mengunjungi Arab Saudi khusunya Mekkah, Madinah dan Jeddah untuk melakukan kegiatan ibadah Umrah setiap tahunnya. Hal inilah yang membuat Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk terus berbenah dan memperbaiki fasilitas fasilitas yang dirasa perlu untuk membuat para jamaah nyaman ketika beribadah.
(fw)