SINMETA.ID, Hulu Sungai Tengah – Banjir yang menerjang kawasan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan membuat sebagian besar wilayah tersebut terendam dan menimbulkan efek bagi ribuan warga yang tinggal di sekitar HST. Dilaporkan setidaknya 2.332 rumah terdampak banjir dan 29 rumah mengalami kerusakan.
“Total data yang terdampak itu ada 2.332 rumah, di antaranya 21 rumah rusak ringan, 6 rumah rusak berat, dan 2 rumah hilang,” jelas Kepala BPBD HST Budi Haryanto kepada detikcom, Senin (20/3/2023).
Budi menjelaskan banjir tersebut dipicu oleh hujan deras sejak Kamis (16/3). Banjir setinggi 50 centimeter menerjang 17 desa yang ada di 5 kecamatan.
Menurut data yang diperoleh dari BPBD Hulu Sungai Tengah, banjir turut berdampak pada 2.792 KK yang terdiri dari 7.663 Jiwa. Selain itu juga merendam 21 tempat ibadah, 17 sekolah, serta membuat satu jembatan Kecamatan Hantakan putus.
“Untuk kondisi banjir kemarin itu sampai 50 cm, namun saat itu ketinggiannya sudah turun hingga 15 cm itu di Kecamatan Pandawan daerah yang paling rendah, sedangkan di pegunungan dan di perkotaan sudah surut,” terangnya.
Menurutnya, rumah warga yang terendam banjir rata-rata berada di sekitar wilayah sungai. Pasalnya banjir juga terjadi akibat sungai yang meluap.
Saat ini Pemkab Hulu Sungai Tengah masih melakukan evakuasi terhadap warga terdampak. Proses distribusi bantuan juga masih dilakukan.
“Dari malam sesuai perintah Bupati, kita sudah melakukan evakuasi, mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan kebutuhan dasar warga. Jadi di setiap kecamatan masing-masing sudah ada posko,” pungkasnya.
(FW)