45 Ormas Anggota Bamus Betawi Menolak Pembubaran Organisasi Bamus Betawi

Sinmeta-, Sedikitnya 45 ormas anggota Bamus Betawi yang berhimpun dalam Sekretariat Bersama, menyampaikan bahwa penggunaan Kantor Sekretariat Bamus Betawi yang berkedudukan di Gedung Prasada Sasana Karya, Jalan Suryopranoto No.8 yang tadi nya di lantai 6 pindah ke lantai 9. Dan sudah hampir 15 th

Penempatan tersebut berdasarkan arahan dan penetapan dari Alm. Drs. H. Muhayat selaku Pejabat Sekretaris Daerah Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang disaksikan pula oleh Prof. Dr. Hj. Silviana Murni, SH (saat itu, selaku Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat).

Jadi secara defakto kantor secretariat Bamus Betawi ada di 3 tempat antaralain :

1. Sekretariat Bamus Betawi bertempat di Taman Benyamin Sueb
2. Sekretariat Bamus Betawi Prasada Sasana Karya jl. Suryopranoto no. 8
3. Sekretariat Bamus Betawi bertempat Jl. Fachrudin No 7, Tanah Abang Jakarta Pusat.

Dengan tingginya kegitaan dan aktifitas organisasi maka kami memandang perlu untuk tetap berkinginan, menggunakan Gedung Prasada Sasana Karya, lantai 9 Jl. Suryopranoto No 8, Jakarta Pusat, yang juga kami persiapkan untuk tempat potkes youtube acra dialog betawi dengan sejumlah tokoh, untuk kegiatan dan aktifitas Sekretariat Bersama (Sekber) anggota ormas Bamus Betawi. Bersama dengan organisasi lainnya di lantai 9 dan lantai 10 seperti PWI JAYA dan ORARI.

Oleh karena itu, maka 45 ormas anggota Bamus Betawi ini bersepakat apabila tetap harus pindah dari ruangan dimaksud, maka kami menuntut untuk berhak mendapatkan fasilitas dan konpensasi yang sama dalam bentuk disediakannya Kantor Sekretariat pengganti yang baru serta sejumlah uang kerohiman yang besarnya disepakati secara bersama-sama.

Pernyataan sikap 45 ormas anggota Bamus Betawi ini termaktub dalam Deklarasi yang dibacakan pada  22 Desember 2022. Sekaligus kami menyatakan mendukung sepenuhnya setiap usaha yang ingin semakin mempererat persatuan Masyarakat Betawi.

Sekaligus kami sangat keberatan atau menolak dengan keras apabila Deklarasi tersebut mengandung makna Pembubaran Organisasi Bamus Betawi yang untuk selanjutnya dilebur kedalam Organisasi baru yang apapun Namanya.

Bahkan Ketua Umum PAKTA (Paguyuban Anak Jakarta) Bang Iben D menegaskan bahwa tidak setuju jika Bamus Betawi harus bubar. Karena pembubaran Bamus Betawi harus melalui persetujuan setengah plus 1 dari jumlah anggotanya. Begitu juga pernyataan Waketum tiga, bang H.Daud Poliraja di tempat terpisah beliau sangat -sangat menyayangkan dan tidak setuju, jika bamus betawi bubar karena adanya lembaga baru sementara kita tidak sesederhana itu untuk membubarkan sebuah oragnisasi yang smemilki perjalan panjang.

Dan lebih lanjut hendaknya rumusan regulasi yang dibahas fokus dan mendahului pada pergantian undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 , sementara itu untuk perubahan Perda Nomor 4 Tahun 2015 hanya menginventarisir sejumlah daftar isian masalah problematika regulasi.

Adapun ke 45 ormas anggota Bamus Betawi antara lain PWB, FMBPK, Mambo, RMB, PAKTA, KBKB (Kota Bambu), KOBRA, KPKBM, IKBMK, Betawi Kemanggisan, BAKDA, Yayasan Jakarta, KMJA, Kopi Jakarta, IKBT, Seroja, Format Fatahillah, SIB, AKBBAR, Mat Jali, POB (Persatuan), LEB, Pelangi Batavia, IWABI, Yayasan SiPitung, AOB, HIBATA, FORMAP, HPJ, Loyalis FORKOMBET, MP Gaja, Laskar Betawi, AM2B, Babe, Gerak Betawi, KBPS, Gema Betawi, Berantas, Syahbandar, LMK, Jawara Betawi SiPitung, KUKMB, BSFC, dan Pangkenk Betawi.

Secara resmi pernyataan sikap 45 ormas anggota Bamus Betawi di serahkan langsung oleh Ketua SEKBER (Sekretariat Bersama) Mpok Ache Nurseha kepada Bang H. Daud Poliraja sebagai Waketum 3 yang mewakili Pimpinan Bamus Betawi yang di tunjuk, sekaligus  disaksikan seluruh audiens yang hadir. (tama/gung; foto ibenk)