Sinmeta-, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menutup posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral periode Hari Raya Natal tahun 2022 dan tahun baru (Nataru) 2023. Komite BPH Migas Eman Salman Arif, mengatakan sehubungan dengan perayaan natal 2022 dan tahun baru 2023 telah dilakukan pemantauan kebutuhan ketersedian dan pendistribusian BBM dan gas,pasokan listrik dan antisipasi dini terhadap kebencanaan geologi.
Pemantauan posko nasional sektor ESDM telah dilaksanakan pada 19 Desember 2022 dan berakhir 4 Januari 2023. Dalam pelaksanaan kegiatan posko nasional sektor ESDM, BPH Migas telah melakukan sinergitas sehingga pelaksanaan posko dan berjalan lancar.
Sinergitas ini tentu saja bukan hanya anggota internal posko saja melainkan sinergitas dengan stakeholder seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan baik Laut, udara, darat juga Badan Pengatur Jalan Tol, PT Jasa Marga.
“Dengan sinergitas ini hal-hal yang menjadi hambatan selama Nataru bisa kita antisipasi dan diselesaikan dengan baik”, papar Eman dalam konferensi pers (04/01) di Kantor BPH Migas Jakarta.
Berdasarkan hasil evaluasi pemantauan posko nataru 2022- 2023, kondisi ketersediaan dan penyaluran BBM secara umum selama periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 dalam keadaan aman.
Antrean kendaraan sesaat jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di SPBU Kawasan Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (03/09). Pemerintah resmi menaikkan harga BBM Bersubsidi pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. Harga BBM Subsidi jenis Pertalite naik dari Rp 7650 ke Rp 10.000,- dan Pertamax dari Rp 12.500 ke Rp 14.500.
Secara umum tidak terjadi kelangkaan BBM selama masa posko. Adapun kekosongan beberapa stok BBM dan penyaluran telah langsung diatasi oleh Badan Usaha. “Stok dan coverange day BBM selama masa posko alhamdulillah aman berkisar antara 5 sampai 71 hari”, ujar Eman Salman Arif,
Kondisi penyaluran selama periode 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023, untuk gasoline naik dibandingkan penyaluran normal. Selain itu, untuk avtur naik,karena banyak yang melakukan perjalanan udara. Lebih lanjut, penyaluran BBM tertinggi untuk arus mudik terjadi pada tanggal 21 Desember 2022, dengan rata-rata gasoline naik 23,33 persen dari penyaluran normal. Sedangkan untuk arus balik terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 dengan rata-rata gasoline naik 17,66 persen dari penyaluran normal.
Sejak pemerintah resmi menaikkan harga BBM mulai dari pertalite, solar dan pertamax, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai alternatif kendaraan kembali ramai dibicarakan. Selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 Terminal BBM,lebih dari 7.400 SPBU,68 DPPU. Terdapat Layanan tambahan BBM berupa SPBU Slaga, Klosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil Tanki Standby. Adapun penyaluran BBM secara umum aman.
Namun terdapat beberapa kendala penyaluran BBM dikarenakan adanya Cuaca Ekstrim di beberapa daerah seperti di P. Karimunjawa; Kep. Madura (P. Masalembu, P. Bawean, P. Kangean); P. Selayar dan banjir di beberapa penyalur di Semarang juga kelangkaan Mitan di NTT. “Terkait kendala penyaluran BBM di P. Karimunjawa saat ini sudah disiapkan KRI dari TNI AL yang rencana diberangkatkan pada tanggal 4 Januari 2023 masih tetap dimonitor”, kata Eman Salman Arif.
BPH Migas melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM di wilayah Jawa Barat,DKI Jakarta, Banten, Lampung, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Maluku, Papua, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kep. Riau, hasil pengawasan yaitu penyaluran BBM Aman dan Lancar. (tjoek; foto bphmigas)