Jelang Nataru Pasokan Bapok Cukup, Harga Stabil Di Pasar Sentral Remu Papua Barat
Sinmeta-, Pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Sentral Remu Sorong cukup dengan harga cenderung stabil. Masyarakat dapat menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru) dengan nyaman dan lancar, jelas Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Sentral Remu di Kota Sorong, Papua Barat (21/12). Turut hadir Penjabat Walikota Sorong George Yarangga, mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto.
“Beras, minyak goreng, bawang, telur, ayam, dan daging yang dijual di Pasar Sentral Remu di Kota Sorong harganya stabil standar. Jadi, mudah-mudahan Natal dan tahun baru lancar, bahan pokok tersedia dan harga tidak naik, alias stabil”, tegas Zulkifli Hasan.
Untuk menekan laju inflasi di tanah Papua, salah satu upaya yang harus dilakukan yaitu dengan menjaga pasokan Bapok agar tetap cukup. “Dan untuk menekan laju inflasi di tanah Papua, maka upaya yang harus dilakukan yaitu pasokan barangnya cukup dan dikirim menggunakan tol laut”, lanjut Zulkifli Hasan.
Berdasarkan pantauan, harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil dibanding bulan sebelumnya. Namun terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti telur ayam ras dari Rp.31.000/kg menjadi Rp.39.000/kg, serta cabai merah besar dari Rp.37.500/kg menjadi Rp.42.500/kg.
Harga beras medium tercatat sebesar Rp.12.000/kg, beras medium Bulog Rp.10.000/kg, beras premium Rp.13.000/kg, gula pasir Rp.14.000/kg, minyak goreng kemasan Minyakita Rp.14.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp.25.000/liter, tepung terigu Rp.14.000/kg, daging sapi Rp.140.000/kg, daging ayam Rp.40.000/kg, cabai keriting Rp.42.500/kg, cabai rawit Rp.90.000/kg, bawang merah Rp.52.500/kg, dan bawang putih Rp37.500/kg.
Pasar Sentral Remu merupakan pasar rakyat yang dikelola Pemerintah Daerah Kota Sorong. Pasar dengan luas lahan 20 ribu m² ini telah berdiri sejak 1985. Pasar yang beroperasi setiap hari ini ditempati 767 pedagang dengan jumlah los sebanyak 300 unit dan toko sebanyak 214 unit.
Menghadapi Natal dan tahun baru, Kemendag telah melakukan beberapa langkah dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Keberhasilan langkah tersebut tercermin pengendalian inflasi yang terus melandai. Pada November 2022, secara bulanan inflasi tercatat sebesar 5,41 persen, turun dibanding Oktober yang tercatat sebesar 5,71 persen.
Pengendalian inflasi sektor pangan bergejolak juga menunjukkan hasil yang positif dengan mencatatkan deflasi selama empat bulan berturut-turut sejak Agustus lalu. Terkendalinya inflasi ini menunjukkan upaya pemerintah mengendalikan inflasi menunjukkan hasil yang positif.
Sebelumnya, Pemerintah melakukan rapat koordinasi nasional membahas persiapan Natal dan tahun baru. Pada rakornas tersebut terungkap, secara umum harga barang kebutuhan pokok stabil dan pasokannya cukup. Kemendag telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya Dinas yang membidangi perdagangan untuk mengoptimalkan mengoptimalkan APBD untuk kegiatan: subsidi transportasi, operasi pasar/pasar murah. Selain itu, Pemerintah Daerah diminta untuk turun ke pasar dan distributor untuk memastikan kelancaran arus logistik barang kebutuhan pokok. (lela; foto humaskemendag)