Sinmeta-, Tarian Sekar Jagat menghangatkan acara perjamuan malam pembukaan (welcoming dinner) para Delegasi G20 Trade, Industry and Investment Working Group (TIIWG) di Bali (19/9). Tak hanya itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) sekaligus Chair of TIIWG, Djatmiko Bris Witjaksono, turut menyemarakkan suasana dengan menyumbangkan performa dengan lagu “Ojo Dibandingke” karya Abah Lala yang dipopulerkan Farel Prayogo dan lagu “Gethuk” karya Manthous.
Tarian Sekar Jagat merupakan salah satu tarian Bali yang biasa ditampilkan pada pembukaan atau penyambutan suatu acara formal. Para delegasi juga dihibur pengisi acara grup musik Chandra Kirana asal Bali yang beranggotakan 5 pemusik dan 1 vokalis dan mengusung musik keroncong.
Dirjen PPI Djatmiko Bris Witjaksono pun mengapresiasi pertemuan dengan rekan-rekan Delegasi negara anggota G20. “Mengingat ini adalah acara terakhir di level kelompok kerja, saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk mencapai konsensus yang dituju sehingga kelompok kerja ini dapat memberikan hasil yang terbaik”, katanya.
Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan ucapan selamat datang di Bali, Indonesia, salah satu pulau tercantik di dunia dan dapat terkesan dengan hidangan yang disajikan. “Selamat datang di Bali, pulau yang sangat indah bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga dunia. Bali juga disebut sebagai Island of Gods. Saya harap Anda dapat menikmati suasana malam ini”, ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Djatmiko Bris Witjaksono mengajak seluruh peserta terus menjalin kolaborasi dan terus terkoneksi sehingga bisa membangun kekuatan bersama dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia.
“Saya ingin kita semua dengan Presidensi G20 Indonesia, dapat semakin terkoneksi dengan semangat kolaborasi, semangat kerja sama, dan semangat kebersamaan. Diharapkan hasil yang kita capai dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif dan signifikan bagi dunia”, ujarnya. (lela; foto humaskemeninfo)