Sinmeta-, Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) meyakini bahwa untuk membangun perekonomian yang maju secara berkesinambungan, diperlukan transformasi dari ekonomi berbasis komsumsi menjadi ekonomi berbasis produksi, demikian ditegaskan Ketua Umum JAPNAS, Bayu Priawan Djokosoetono, saat pembukaan Munas I Japnas 2022 di Istana Wakil Presiden RI (24/8).
Oleh karena itu, lanjutnya, JAPNAS mengapresiasi, mendukung dan siap berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kebijakan seperri Hilirisasi Industri, Substitusi Impor, Peningkatan Produksi Dalam Negeri, Pembangunan Energi Bersih Berkelanjutan, Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, hingga Digitalisasi yang di gagas pemerintah. Dan tentunya, Pembangunan Industri Halal dan Ekonomi Syariah yang sangat berkembang dan potensial atas dorongan pemerintah khususnya, dari Wakil Presiden Prof.Dr.(HC) KH.Ma’ruf Amin.
JAPNAS pun on the track dalam positioning yang sejalan, dimana kita bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong investasi. JAPNAS siap menjadi hub yang menghubungkan investasi dan kemitraan lokal di Indonesia pada beragam usaha.
Dengan keragaman dan keterlibatan JAPNAS di sektor ril, JAPNAS siap memjadi partner dalam sinkronisasi program dengan pemerintah untui mendorong daya saing sektor usaha, perbaikan iklim investasi, infrastruktur, serta kebijakan publik.
“Dan perlu diketahui bahwa, tekad ini berangkat dari kesadaran para anggota JAPNAS dalam tugas pokok dan fungsinya, karena JAPNAS dibangun atas tiga pilar dasar; Pengembangan diri khususnya dalam berbisnis, Penciptaan sinergitas usaha, dan Networking”, ujar Bayu Priawan Djokosoetono.
Dengan tiga pilar ini, JAPNAS mampu memberikan sumbangsih terbaik untuk perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Semoga JAPNAS mampu mempersiapkan diri dengan baik, untuk kedepannya bisa memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara untuk lebih harum di mata dunia.
Sebagai catatan penting lainnya, papar Bayu Priawan Djokosoetono bahwa Kepengurusan Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Periode 2015 – 2020 telah menyelesaikan masa baktinya dengan baik. Selama tujuh tahun ini seluruh stakeholders JAPNAS telah berupaya maksimal, untuk mendesain, membangun dan menggerakkan organisasi ini sebagai suatu Action Group.
JAPNAS merupakan tempat berkumpul dan platform para pengusaha dari berbagai bidang bisnis yang berfokus untuk membangun sinergitas. JAPNAS tidak sibuk berteriak meminta proteksi, tidak sibuk meminta kemudahan, tidak sibuk meminta perlindungan dan beragam fasilitas lainnya kepada pemerintah. Namun melalui program bussiness matching JAPNAS fokus pada penggabungan kekuatan ekonomi, men- scale up para anggotanya melalui sinergi, dan meningkatkan daya saing melalui kekuatan kolektif.
“Oleh karenanya, kami berharap JAPNAS dapat memberi manfaat konkrit bagi para anggotanya dan menjadi salah satu solusi untuk peningkatan perekonomian Indonesia. Dan tujuh tahun sejak didirikan 1 Mei 2015, JAPNAS telah berevolusi menjadi sebuah organisasi besar yang tersebar di 20 Provinsi dan di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia dengan ribuan anggotanya”, kata Bayu Priawan Djokosoetono.
Meski di periode pembentukannya JAPNAS penuh dengan tantangan. Baik dari internal berupa dinamika organisasi untuk mematangkan diri, sekaligus pula tantangan yang muncul dari eksternal, diantaranya Pandemi Covid 19, yang sempat meluluhlantakan tatanan perekonomian nasional maupun dunia.
Dan seiring dengan kerja keras pemerintah dan seluruh stakeholdernya, pandemi ini dapat kita lewati dengan baik. JAPNAS sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam mengendalikan pandemi dan menjalankan langkah-langkah pemulihan ekonomi, hingga dunia usaha dapat kembali mendapatkan momentum untuk rebound.
Bahkan di tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebagai salah satu pertumbuhan perekonomian tertinggi di dunia. Ini sangat membanggakan. Selain itu, keberhasilan pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi nasional merupakan momentum yang sangat berharga.
“Dengan terjaganya kondusifitas pasar, kami dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk bangkit kembali lebih kuat dan bersinergi lebih cepat menggerakkan roda ekonomi”, ujar Bayu Priawan Djokosoetono.
Terlebih di tahun 2022, Indonesia mendapatkan kesempatan langka sebagai pemegang Presidensi G20. Penunjukan Indonesia ini harus dapat dimanfaatkan untuk menciptakan terobosan dan aksi nyata dalam pemulihan sosial ekonomi, baik skala nasional maupun global.
Banyak pengusaha anggota JAPNAS terlibat secara aktif di sektor bisnis pada G20 melalui B2O yang dikelola oleh Kadin Indonesia. Keterlibatan ini tersebar di banyak bidang baik pada Task Force, Event, Bussiness Matching, Eksibisi dan berbagai kegiatan lainnya. Bagi JAPNAS berbagai keterlibatan ini merupakan apresiasi yang sangat membanggakan bagi kami, sebagai Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia.
Menutup paparannya, Bayu Priawan Djokosoetono, Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional, dalam pembukaan Munas I Japnas 2022 di Istana Wakil Presiden RI, menegaskan bahwa JAPNAS untuk masa depan Indonesia. Mari bangkit, bergerak dan bersinergi mewujudkan raksasa ekonomi baru menuju Indonesia Emas. (nawasanga/ tjoek; foto humasjapnas)