Kemendag – PBNU MoU Sinergi Pengembangan Dan Pemberdayaan UMKM Naik Kelas

Sinmeta-, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dan PBNU di Hotel Meliá Purosani, Yogyakarta (10/8). Terkait sinergi pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hadir mendampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan dan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono.

Kemendag - PBNU MoU Sinergi Pengembangan Dan Pemberdayaan UMKM Naik Kelas

“MoU ini merupakan sinergi untuk mengembangkan dan memberdayakan ekonomi umat. Salah satunya, agar UMKM santri naik kelas”, ujar Zulkifli Hasan.

Pada 2021, UMKM berkontribusi dominan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sebagian besar tenaga kerja. UMKM adalah tulang punggung perekonomian yang perlu didukung dari berbagai lini agar naik kelas demi memperkuat perekonomian Indonesia.

“Dalam mendukung kemajuan UMKM, Kementerian Perdagangan memiliki berbagai fasilitas berupa program pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas SDM, kapasitas bisnis, dan akses pasar UMKM”, ungkap Zulkifli Hasan.

Kemendag - PBNU MoU Sinergi Pengembangan Dan Pemberdayaan UMKM Naik Kelas

Ada beberapa strategi Kementerian Perdagangan untuk memajukan UMKM. Pertama, mendukung percepatan digitalisasi dengan menargetkan seribu pasar dan satu juta pedagang UMKM termasuk warung pangan di seluruh Indonesia.

Kedua, menyediakan ruang usaha dan/atau ruang promosi untuk pemasaran produk dalam negeri, paling sedikit 30 persen dari luas area pusat perbelanjaan. Dan Ketiga, mendukung target program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sehingga banyak UMKM bergabung platform digital.

Sebagai upaya mendorong UMKM naik kelas, Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi pelaku UMKM melalui berbagai program. Antara lain bimbingan teknis pengembangan dan desain produk, pelatihan, serta pendampingan untuk menjadi UKM ekspor; percepatan akses pasar melalui berbagai kegiatan promosi di dalam negeri dan luar negeri baik secara daring di lokapasar maupun secara luring; serta bantuan sarana perdagangan berupa perbaikan warung kelontong dan pesantren mart.

Kemendag - PBNU MoU Sinergi Pengembangan Dan Pemberdayaan UMKM Naik Kelas

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf meyakini, nota kesepahaman tersebut cukup menarik dan dapat segera diwujudkan. Dengan memotong rantai distribusi, UMKM santri dapat tumbuh, bahkan memperluas akses pasar. (lela; foto humaskemendag)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Buku Ke-23 Dan Ke-24 Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Diluncurkan
Next post Roadshow FiberStar Dan Huawei Technofeast Di 7 Kota Besar Dukung Transformasi Digital