Sinmeta-, Sedikitnya 10 perusahaan Indonesia yang bergerak di sektor F&B berpartisipasi dalam pameran Vietfood & Beverage 2022 di Saigon Exhibition & Convention Center (SECC), Ho Chi Minh City. Ada 7 perusahaan dari Indonesia serta terdapat 3 perusahaan Indonesia yang telah memiliki distributor lokal di Viet Nam, menjadi partisipan pameran yang keikutsertaannya didukung oleh KBRI Hanoi dan KJRI di Ho Chi Minh City.
Ini merupakan salah satu pameran tahunan F&B international terbesar di Viet Nam, yang kembali diselenggarakan setelah 2 tahun vakum karena pandemi Covid-19. Indonesia menjadi salah satu dari 18 negara, dan ada 8 pavilion serta 400 booth yang berpatisipasi pada pameran ke-26 ini. Selain Indonesia, negara lainnya yang berpartisipasi dalam bentuk pavilion adalah India, Polandia, Korea Selatan, Singapura, Rusia, Yunani dan Viet Nam.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peluang sektor F&B yang besar menjadi pendorong perusahaan untuk menjajaki pasar Viet Nam. Pavilion Indonesia menarik perhatian para pengunjung baik distributor maupun konsumen untuk berkunjung dan melihat display produk yang dipromosikan.
Ragam produk F&B yang dipromosikan di pavilion Indonesia mulai dari makanan ringan, roti, minuman kesehatan, kopi instan, kemasan plastik hingga fusion food ingredients.
Mengikuti pameran ini membuka peluang bagi perusahaan Indonesia untuk melakukan pertemuan bisnis dengan calon distributor, retail ataupun jaringan supermarket. Networking yang dilakukan diharapkan dapat berujung pada realisasi transaksi bisnis potensial untuk jangka panjang.
Keberadaan pavilion Indonesia juga digunakan untuk promosi kegiatan Trade Expo Indonesia 2022, program Spice up the World hingga Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022.
Sepuluh perusahaan Indonesia yang berpartisipasi adalah PT Stanli Trijaya Mandiri, PT Aliet Green, PT Monde Mahkota Biskuit, PT FKS Food Sejahtera, PT Satoria Agro Industri, PT Mitra Mulia Makmur, PT Sinar Sosro, Orang Tua Group, Van Kim Co. Ltd, We Link Co. Ltd. Vietfood & Beverage 2022 cukup banyak menarik pengunjung, dengan jumlah rata-rata perhari mencapai 4000 pengunjung. Adapun jumlah pengunjung pavilion Indonesia per hari mencapai 400 – 600 orang.
Total perdagangan bilateral Indonesia – Viet Nam pada 2021 telah mencapai lebih dari USD 11 miliar, melampaui target yang disepakati dicapai kedua negara sebesar USD 10 miliar pada 2023. Dalam pertemuan ke-4 Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) Indonesia – Viet Nam, disepakati target total perdagangan baru sebesar USD 15 miliar untuk dicapai pada 2028 atau lebih cepat. (wemfauz; foto humaskemenlu)