Sinmeta-, Paska melepas sebuah karya rilis album, grup musik surf rock asal Jatinangor The Panturas, merayakannya perhelatan istimewanya bertajuk Wahana Ombak Banyu Asmara dengan menyambangi tiga kota yakni Kota Bandung (23 Juli), Kota Yogyakarta (31 Juli), dan Kota Jakarta (6 Agustus).
Pertunjukan special tersebut sekaligus perwujudan atas rilis album Ombak Banyu Asmara, September 2021 tersebut dan juga milestone lanjutan dari rangkaian kegiatan The Panturas dalam mempromosikan albumnya dimana telah didahului dengan hadirnya film pendek “All I Want” karya Edy Khemod serta video live session Ombak Banyu Asmara di Youtube.
“Rukun nge-band mah menurut kita standar sih. Rilis (karyanya dalam bentuk) fisik, showcase, terus tur. Nah makanya kita bikin showcase buat nuntasin semua itu”, tutur Bagus ‘Gogon’ Patria, bassist The Panturas.
Sementara penabuh drum Surya ‘Kuya’ Fikri menambahkan bahwa selain bikin showcase, hal ini sebagai bentuk apresiasi kita buat temen temen dan pendengar musik kita selama ini yang dateng dari berbagai kota. Selanjutnya Rizal Taufik, gitaris The Panturas memaparkan dari showcase ini, diharapkan semua lagu-lagu yang ada di album Ombak Banyu Asmara (2021) bisa tervisualisasikan dengan baik ketika ditampilkan nanti.
Untuk catatan, di tahun 2018 silam, mereka pun sukses menyuguhkan pesta serupa yang bertajuk Pesta Mabuk Laut di Bandung dan Jakarta sebagai tolak landai rilisan album perdana mereka, Mabuk Laut (2018). Dan ketika membahas akan nuansa perhelatan Wahana Ombak Banyu Asmara, mereka menyiratkan sebuah pesan bahwa nuansa pertunjukan tersebut akan menampilkan sesuatu yang lebih menarik dibandingkan dengan Pesta Mabuk Laut.
“Sesuai dengan nama acaranya, showcase nanti tuh pengen jadi kayak fasilitator kebahagiaan yang nonton. Kayak wahana tempat bermain di pasar malam lah! Semuanya bisa senang-senang dengan caranya sendiri di satu lokasi yang sama lewat musik yang kita mainin”, kelakar Gogon.
Kuya pun melanjutkan, “Bener. Juga dari segi tata produksi panggung, lampu sampai alur manggung pun showcase nanti pun lebih mumpuni lah kalau dibandingin sama (Pesta) Mabuk Laut”.
Meski telah memaparkan sebuah ekspektasi dari segi produksi yang lebih meningkat dibandingkan dengan Pesta Mabuk Laut, The Panturas mengakui bahwa penggarapan Wahana Ombak Banyu Asmara tetap terasa di level akar rumput karena selama proses pengerjaannya masih didukung oleh barisan orang-orang terdekat di lingkungan mereka.
“Jujur, lumayan deg-degan juga sama showcase ini teh. Soalnya no sponsor banget. Jadi semua garapannya masih terbilang pake sistem kolektif dan babarudakan”, ucap Kuya.
“Bahkan biaya produksiannya pun dari uang kas kita sendiri”, timpal Gogon.
Tak hanya dari segi produksi teknis, The Panturas pun menjamin bahwa Wahana Ombak Banyu Asmara akan menawarkan konsep pertunjukan dan pengisi acara yang lebih menarik di setiap kotanya. “Kalau biasanya pas The Panturas manggung ada sekitar lima atau enam orang yang ada di panggung, di showcase nanti bakal ada minimal sebelas orang di atas panggung yang main”, tambah Gogon.
Kuya pun mengamini ucapan Gogon dan menambahkan bahwa, “Soalnya nanti bakalan ada additional players yang main perkusi, brass section, keyboard dan juga choir. Lebih megah lah”, ujarnya.
Sehingga perihal konsep jajaran kolaborator dan format penampilan The Panturas di Wahana Ombak Banyu Asmara nanti, The Panturas pun tak menampik bahwa dari sisi konsep kurasi lagu yang akan dimainkan pun turut dipikirkan dengan seksama guna menampilkan yang terbaik nanti.
“Kurang lebih nanti bakal ada 27 lagu yang dimainin passhowcase. Itu udah termasuk semua lagu yang ada di katalog rilisan kita dan beberapa lagu cover. Biar makin seru”, tutup Kuya.
Berikut detail pertunjukan tunggal spesial Wahana Ombak Banyu Asmara dari The Panturas untuk setiap kotanya ;
Bandung
Sabtu, 23 Juli 2022
Lokasi : Critical Eleven
Band pembuka : Leipzig, CJ1000
Kolaborator : Arina & Riko (Mocca), Rekti (The SIGIT), Adipati (The Kuda)
Yogyakarta
Minggu, 31 Juli 2022
Lokasi : Alpha Bravo Stage
Band pembuka : The Sailors, Skandal
Kolaborator : Om Robo (Southern Beach Terror, Sundancer), Nesia Ardi (NonaRia), Adipati (The Kuda).
(lela; foto pribadithepanturas)